Indonesia

Bangga Berbahasa Indonesia

Indonesia

Bangga Berbahasa Indonesia

Indonesia

Bangga Berbahasa Indonesia

Indonesia

Bangga Berbahasa Indonesia

Indonesia

Bangga Berbahasa Indonesia

Minggu, 26 Februari 2012

Buku untuk Mereka





Membuka peluang sedekah :
1. Mengumpulkan buku dan donasi berupa uang tanggal 17 Mei 2012 – 20 Juni 2012. Buku yang dikumpulkan adalah buku dari kategori apapun untuk anak-anak usia SD-SMA.

2. Tanggal 27 Juni 2012 semua donasi yang terkumpul disatukan di tempat panitia pusat. Donasi yang berupa uang diutamakan untuk menutup biaya pengiriman, bila biaya sudah tertutup maka akan digunakan untuk membeli buku-buku yang baru.

3. Tanggal 5 Juli 2012 penyerahan buku-buku yang telah dikumpulkan kepada Sekolah MasTer dan apabila buku yang dikumpulkan mencukupi maka akan dikirim juga kepada Taman Bacaan Dukuh Mbangkong, Semarang.

Sasaran :
1. Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Yayasan Bina Insan Mandiri (Yabim), atau lebih dikenal dengan Sekolah MasTer (Masjid Terminal) adalah sebuah sekolah gratis yang terletak di sebelah masjid dalam area Terminal Kota Depok. Sekolah ini menyediakan pendidikan tingkat SD, SMP, SMA bagi anak-anak jalanan yang datang secara sukarela dan ingin belajar. Murid-murid sekolah ini terdiri dari pengamen, pedagang asongan, anak-anak punk, bahkan orang-orang dewasa yang ingin mendapat ijazah. Sebanyak 2000 siswa telah mendapatkan pendidikan di sekolah ini.

2. Taman bacaan Dukuh Mbangkong, Semarang adalah sebuah program yang digagas oleh seorang mahasiswa yang telah menjadi tutor sukarelawan di Dukuh Mbangkong. Dukuh Mbangkong adalah sebuah desa yang terletak persis di belakang Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang (Unnes). Mayoritas profesi orangtua di desa ini adalah cleaning service. Anak-anak di desa ini kekurangan sarana pendidikan, bahkan untuk sekolah mereka harus menempuh jalan yang cukup jauh. Sekolah yang sudah ada pun belum bisa memenuhi kebutuhan buku sekolah.

CP : FARAH AMALIA (081383078813)
FARA SHABRINA (0811956916)

Senin, 20 Februari 2012

Desain Pembelajaran Menulis Wacana yang Bercorak Naratif, Deskriptif, Ekspositoris, dan Argumentatif dengan Model Kontekstual di Sekolah Menengah Kejuruan Kelas XI Semester 2

1.        Konsep
A.       Menulis wacana yang bercorak naratif, deskriptif, ekspositoris, dan argumentatif
Menurut Sri Utami (2008:167),
·         Wacana naratif merupakan wacana yang digunakan untuk mengungkapkan hal-hal yang sudah mengalami proses pengimajian. Dalam wacana ini pengarang mengekspresikan idenya dengan cara menceritakan sesuatu kejadiaan yang dialami tokoh. Dalam wacana ini unsur tokoh atau pelaku peristiwa, kejadian-kejadian atau peristiwa, tempat kejadian, waktu kejadian menjadi ciri yang terpenting.
·         Wacana deskriptif merupakan wacana yang berciri mendeskripsikan suatu objek sesuai dengan visi penutur (penulis). Objek yang dideskripsikan dapat berupa tempat, manusia, dan keadaan.
·         Wacana ekspositoris merupakan penjelasan, pemaparan, yaitu jenis karangan dengan sifat dan tujuan menjelaskan atau memaparkan sesuatu kepada pembaca sehingga pembaca mendapat informasi atau pengetahuan baru.
·         Wacana argumentatif merupakan pendapat, yaitu jenis karangan yang di dalamnya terdapat pernyataan-pernyataan atau pendapat penulis. Pendapat penulis ini pada umumnya berasal dari hasil pengamatan, kajian, wawancara, penelitian penulis sendiri ataupun orang lain. Agar pendapat tersebut diterima oleh pembaca, penulis menyertakan alasan dan bukti yang dapat berupa data, fakta, atau hasil analisisnya dengan cara melampirkannya dalam tulisan tersebut. Contoh wacana yang terdapat dalam karya ilmiah, seperti artikel, makalah, skripsi, tesis, dan disertasi.

B.       Model Pembelajaran Kontekstual
Dalam pembelajaran, siswa diberi kesempatan untuk menembangkan sendiri pengetahuannya melalui aktivitas pembelajaran yang memperhitungkan kemampuan awal, pengalaman dan aplikasi pengetahuan yang diperoleh dalam kehidupan nyata, dengan melibatkan tujuh komponen utama pembelajaran kontekstual, yakni : konstruktivisme, bertanya, inkuiri, masyarakat belajar, permodelan dan penilaian autentik.

Sintakmatik :
1.        Guru mengembangkan pemikiran bahwa anak akan belajar lebih bermakna dengan cara bekerja sendiri, menemukan sendiri, dan mengkonstruksi sendiri pengetahuan dan ketrampilan barunya
2.        Laksanakan sejauh mungkin kegiatan inkuiri untuk semua topik
3.        Kembangkan sifat ingin tahu siswa dengan bertanya
4.        Ciptakan masyarakat belajar (belajar dalam kelompok-kelompok)
5.        Hadirkan model sebagai contoh pembelajaran
6.        Lakukan refleksi di akhir pertemuan
7.        Lakukan penilaian yang sebenarnya dengan berbagai cara.

Sistem Reaksi
1)        Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengemukakan pendapatnya dengan bahasa sendiri.
2)        Memberi kesempatan kepada siswa untuk berfikir tentang pengalamannya sehingga lebih kreatif dan imajinatif.
3)        Memberi kesempatan kepada siswa untuk mencoba gagasan baru.
4)        Memberi pengalaman yang berhubungan dengan gagasan yang telah dimiliki siswa.
5)        Mendorong siswa untuk memikirkan perubahan gagasan mereka.
6)        Menciptakan lingkungan yang kondusif.

Sistem Sosial
Guru berfungsi sebagai salah satu fasilitator yang merancang program, menjelaskan konsep baru, memandu siswa tanya jawab dan diskusi, memfasilitasi sumber lain, memberi umpan balik atas karya laporan mahasiswa, melakukan penilaian hasil dan proses belajar.

Siswa dianjurkan agar memperoleh informasi dari berbagai sumber yang relevan dengan pembelajaran.
Dampak Instruksional
-          Siswa dapat menentukan topik untuk membuat wacana
-          Siswa dapat membuat kerangka karangan
-          Siswa dapat mengembangkan kerangka karangan
-          Siswa dapat menulis wacana naratif, deskriptif, ekspositoris dan argumentatif

Dampak Pengiring
-          Siswa dapat bekerja sama dengan orang lain dalam satu kelompok
-          Menumbuhkan sikap tenggang rasa bagi siswa
-          Siswa mampu mengeluarkan pendapat
-          Siswa mampu berpikir kritis

2.        Desain Pembelajaran
A.    Standar Kompetensi
Berkomunikasi dengan Bahasa Indonesia setara tingkat madia.

B.     Kompetensi Dasar
2.12     Menulis wacana yang bercorak naratif, deskriptif, ekspositoris, dan argumentatif

C.     Indikator
1.    Siswa mampu mendaftar topik- topik yang dapat dikembangkan menjadi  wacana naratif, deskriptif, ekspositoris, dan argumentative berdasarkan hasil pengamatan
2.    Siswa mampu menentukan topik yang dapat dikembangkan menjadi wacana naratif, deskriptif, ekspositoris, dan argumentatif
3.    Siswa mampu menyusun kerangka wacana naratif, deskriptif, ekspositoris, dan argumentatif.
4.    Mengembangkan kerangka yang telah dibuat menjadi wacana naratif, deskriptif, ekspositoris, dan argumentatif
5.    Siswa mampu menyunting wacana naratif, deskriptif, ekspositoris, dan argumentatif  yang  ditulis  teman berdasarkan ketepatan ejaan kalimat, kelogisan dan runutan


D.    Model Pembelajaran
Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran kontekstual

E.     Bahan / Media Pembelajaran
-          Gambar (media visual) berupa gambar pakaian, bahan-bahan untuk menjahit, proses menjahit (disesuaikan dengan jurusan di SMK)
-          Teks wacana naratif, deskriptif, ekspositoris dan argumentatif sebagai permodelan

F.      Pengaturan Ruang Kelas
Karena kelas dibagi menjadi beberapa kelompok maka penataan meja dan kursi di ruang kelas dikondisikan berkelompok-kelompok agar siswa lebih mudah dalam berdiskusi dan bekerja kelompok.

A.    Prosedur Pelaksanaan
Alokasi waktu = 16 x 40 menit (8 pertemuan)
Pertemuan ke-1
No.
Kegiatan
Waktu
Metode/Teknik
1.
Kegiatan Awal
Membahas
1.    Apersepsi/permasalahan
2.    Pengarahan ilustrasi tujuan dan motivasi
3.    Kompetensi dasar


5 menit

2.
Kegiatan Inti
1.      Siswa secara berkelompok mengamati contoh teks wacana naratif (1 kelompok 4 siswa)
2.      Siswa secara berkelompok menemukan definisi dan ciri-ciri wacana naratif
3.      Siswa secara berkelompok mengamati gambar yang diberikan guru sebagai media untuk mengembangkan ide
4.      Siswa secara berkelompok mendaftar topik-topik yang dapat dikembangkan berdasarkan gambar yang ada untuk menjadi wacana naratif
5.      Beberapa siswa mengemukakan hasil diskusi kelompok tentang definisi dan ciri-ciri wacana naratif serta daftar topik-topik yang dapat dikembangkan menjadi wacana naratif, siswa lain menanggapi.
6.      Siswa secara individu menentukan topik wacana naratif berdasarkan daftar topik yang telah ada.
7.      Siswa menyusun kerangka wacana naratif berdasarkan kronologi waktu dan peristiwa
8.      Siswa mengembangkan kerangka yang telah dibuat menjadi wacana naratif yang utuh dan padu

9.      Siswa diberi tugas untuk menyelesaikan wacana naratif di rumah
70 menit

Permodelan

Inkuiri

Teknik menulis dari gambar

Inkuiri

Diskusi



Inkuiri
Teknik menyusun kerangka wacana
Teknik mengembangkan wacana
Penugasan
3.
Akhir
1.     Siswa dan guru merefleksi kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan
5 menit


Pertemuan ke-2
No.
Kegiatan
Waktu
Metode/Teknik
1.
Kegiatan Awal
1.         Guru dan siswa bertanya jawab tentang kegiatan pembelajaran sebelumnya.
10 menit

2.
Kegiatan Inti
1.           Siswa saling menukarkan wacana yang telah dibuat dengan teman satu meja
2.           Siswa menyunting wacana naratif berdasarkan ketepatan ejaan, kalimat, kelogisan dan runutan.
3.           Beberapa siswa menyampaikan hasil suntingan dan siswa lain menanggapi
60 menit

Diskusi
Teknik menyunting wacana
Diskusi

3.
Kegiatan Akhir
1.    Siswa dan guru merefleksi kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan
10 menit
Refleksi

Pertemuan ke-3
No.
Kegiatan
Waktu
Metode/Teknik
1.
Kegiatan Awal
Membahas
1.    Apersepsi/permasalahan
2.    Pengarahan ilustrasi tujuan dan motivasi
3.    Kompetensi dasar

5 menit

2.
Kegiatan Inti
1.         Siswa secara berkelompok mengamati contoh teks wacana deskriptif (1 kelompok 4 siswa)
2.         Siswa secara berkelompok menemukan definisi dan ciri-ciri wacana deskriptif
3.         Siswa secara berkelompok mengamati gambar yang diberikan guru sebagai media untuk mengembangkan ide
4.         Siswa secara berkelompok mendaftar topik-topik yang dapat dikembangkan berdasarkan gambar yang ada untuk menjadi wacana deskriptif
5.         Beberapa siswa mengemukakan hasil diskusi kelompok tentang definisi dan ciri-ciri wacana deskriptif serta daftar topik-topik yang dapat dikembangkan menjadi wacana deskriptif, siswa lain menanggapi.
6.         Siswa secara individu menentukan topik wacana deskriptif berdasarkan daftar topik yang telah ada.
7.         Siswa menyusun kerangka wacana deskriptif


8.         Siswa mengembangkan kerangka yang telah dibuat menjadi wacana deskriptif yang utuh dan padu

9.         Siswa diberi tugas untuk menyelesaikan wacana deskrptif di rumah

70 menit

Permodelan

Inkuiri


Teknik menulis dari gambar
Inkuiri

Diskusi



Inkuiri

Teknik menyusun kerangka wacana
Teknik mengembangkan wacana
Penugasan
3.
Kegiatan Akhir
1.     Siswa dan guru merefleksi kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan
5 menit


Pertemuan ke-4
No.
Kegiatan
Waktu
Metode/Teknik
1.
Kegiatan Awal
1.     Guru dan siswa bertanya jawab tentang kegiatan pembelajaran sebelumnya.
10 menit

2.
Kegiatan Inti
1.           Siswa saling menukarkan wacana yang telah dibuat dengan teman satu meja
2.           Siswa menyunting wacana deskriptif berdasarkan ketepatan ejaan, kalimat, kelogisan dan runutan.
3.           Beberapa siswa menyampaikan hasil suntingan dan siswa lain menanggapi
60 menit

Diskusi
Teknik menyunting wacana
Diskusi

3.
Kegiatan Akhir
1.    Siswa dan guru merefleksi kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan
10 menit


Pertemuan ke-5
No.
Kegiatan
Waktu
Metode/Teknik
1.
Kegiatan Awal
Membahas
1.    Apersepsi/permasalahan
2.    Pengarahan ilustrasi tujuan dan motivasi
3.    Kompetensi dasar

5 menit

2.
Kegiatan Inti
1.    Siswa secara berkelompok mengamati contoh teks wacana ekspositoris (1 kelompok 4 siswa)
2.    Siswa secara berkelompok menemukan definisi dan ciri-ciri wacana ekspositoris
3.    Siswa secara berkelompok mengamati gambar yang diberikan guru sebagai media untuk mengembangkan ide
4.    Siswa secara berkelompok mendaftar topik-topik yang dapat dikembangkan berdasarkan gambar yang ada untuk menjadi wacana ekspositoris
5.    Beberapa siswa mengemukakan hasil diskusi kelompok tentang definisi dan ciri-ciri wacana ekspositoris serta daftar topik-topik yang dapat dikembangkan menjadi wacana ekspositoris, siswa lain menanggapi.
6.    Siswa secara individu menentukan topik wacana ekspositoris berdasarkan daftar topik yang telah ada.
7.    Siswa menyusun kerangka wacana ekspositoris


8.    Siswa mengembangkan kerangka yang telah dibuat menjadi wacana ekspositoris yang utuh dan padu

9.    Siswa diberi tugas untuk menyelesaikan wacana ekspositoris di rumah

70 menit

Permodelan

Inkuiri

Teknik menulis dari gambar

Inkuiri

Diskusi



Inkuiri

Teknik menyusun kerangka wacana
Teknik mengembangkan wacana
Penugasan
3.
Kegiatan Akhir
1.        Siswa dan guru merefleksi kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan
5 menit


Pertemuan ke-6
No.
Kegiatan
Waktu
Metode/Teknik
1.
Kegiatan Awal
1.     Guru dan siswa bertanya jawab tentang kegiatan pembelajaran sebelumnya.
10 menit

2.
Kegiatan Inti
1.           Siswa saling menukarkan wacana yang telah dibuat dengan teman satu meja
2.           Siswa menyunting wacana ekspositoris berdasarkan ketepatan ejaan, kalimat, kelogisan dan runutan.
3.           Beberapa siswa menyampaikan hasil suntingan dan siswa lain menanggapi
60 menit

Diskusi
Teknik menyunting wacana
Diskusi

3.
Kegiatan Akhir
1.     Siswa dan guru merefleksi kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan
10 menit


Pertemuan ke-7
No.
Kegiatan
Waktu
Metode/Teknik
1.
Kegiatan Awal
Membahas
1.    Apersepsi/permasalahan
2.    Pengarahan ilustrasi tujuan dan motivasi
3.    Kompetensi dasar

5 menit

2.
Kegiatan Inti
1.     Siswa secara berkelompok mengamati contoh teks wacana argumentatif (1 kelompok 4 siswa)
2.     Siswa secara berkelompok menemukan definisi dan ciri-ciri wacana argumentatif
3.     Siswa secara berkelompok mengamati gambar yang diberikan guru sebagai media untuk mengembangkan ide
4.     Siswa secara berkelompok mendaftar topik-topik yang dapat dikembangkan berdasarkan gambar yang ada untuk menjadi wacana argumentatif
5.     Beberapa siswa mengemukakan hasil diskusi kelompok tentang definisi dan ciri-ciri wacana argumentatif serta daftar topik-topik yang dapat dikembangkan menjadi wacana argumentatif, siswa lain menanggapi.
6.     Siswa secara individu menentukan topik wacana argumentatif berdasarkan daftar topik yang telah ada.
7.     Siswa menyusun kerangka wacana argumentatif


8.     Siswa mengembangkan kerangka yang telah dibuat menjadi wacana argumentatif yang utuh dan padu

9.     Siswa diberi tugas untuk menyelesaikan wacana argumentatif di rumah

70 menit

Permodelan

Inkuiri

Teknik menulis dari gambar

Inkuiri

Diskusi



Inkuiri

Teknik menyusun kerangka wacana
Teknik mengembangkan wacana

Penugasan
3.
Kegiatan Akhir
1.     Siswa dan guru merefleksi kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan
5 menit


Pertemuan ke-8
No.
Kegiatan
Waktu
Metode/Teknik
1.
Kegiatan Awal
1.     Guru dan siswa bertanya jawab tentang kegiatan pembelajaran sebelumnya.
10 menit

2.
Kegiatan Inti
1.           Siswa saling menukarkan wacana yang telah dibuat dengan teman satu meja
2.           Siswa menyunting wacana argumentatif berdasarkan ketepatan ejaan, kalimat, kelogisan dan runutan.
3.           Beberapa siswa menyampaikan hasil suntingan dan siswa lain menanggapi
60 menit

Diskusi
Teknik menyunting wacana
Diskusi

3.
Kegiatan Akhir
1.     Siswa dan guru merefleksi kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan
10 menit





B.     Penilaian
Jenis tagihan               : Tugas individu
Bentuk instrumen : Tes tulis

Butir Soal:
1.      Daftarlah topik-topik yang menurut Anda menarik untuk dikembangkan menjadi wacana naratif, deskriptif, ekspositoris dan argumentatif!
Kegiatan
Skor
Siswa mendaftar 5 topik atau lebih
5
Siswa mendaftar 4 topik
4
Siswa mendaftar 3 topik
3
Siswa mendaftar 2 topik
2
Siswa mendaftar 1 topik
1
Siswa tidak mengerjakan
0

2.      Pilihlah salah satu dari topik-topik tersebut dan buatlah sebuah kerangka wacana naratif, deskriptif, ekspositoris dan argumentatif!
Kegiatan
Skor
Siswa menentukan 1 topik dan membuat kerangka wacana
1
Siswa tidak mengerjakan
0

3.      Kembangkan kerangka tersebut menjadi wacana naratif, deskriptif, ekspositoris dan argumentatif!
Kegiatan
Skor
Siswa mengembangkan kerangka wacana secara utuh dan padu
2
Siswa mengembangkan kerangka wacana tapi tidak padu
1
Siswa tidak mengerjakan
0

4.      Tukarkan pekerjaan Anda dengan teman satu kelompok, lalu suntinglah wacana tersebut berdasarkan berdasarkan berdasarkan ketepatan ejaan kalimat, kelogisan dan runutan!
Kegiatan
Skor
Jawaban sesuai dengan ketepatan ejaan kalimat, kelogisan dan runutan
2
Jawaban kurang sesuai dengan ketepatan ejaan kalimat, kelogisan dan runutan
1
Siswa tidak mengerjakan
0