Guru yang biasa-biasa saja
memberi tahu. Guru yang baik menjelaskan. Guru yang bagus menunjukkan bagaimana
caranya. Tetapi guru yang luar biasa menginspirasi murid-muridnya (William
A. Ward ).
Dunia ibarat
sebuah pakaian yang utuh, guru adalah penjahit yang bertugas merancang dan
menyulam kain “manusia” dengan benang “pendidikan”. Pakaian yang indah akan
tercipta dari sulaman benang yang kuat dan berkualitas. Dunia dengan pendidikan
yang berkualitas akan menciptakan manusia yang cendekia dengan kearifan.
Setiap orang
di dunia dilahirkan dengan amanah yang ada di pundaknya. Ketika Tuhan meniupkan
roh dalam jasad manusia, ia telah hidup dan amanah yang ada dipundaknya merupakan
kewajiban yang sepantasnya ia jalankan. Amanah pada diri manusia bukanlah beban
yang harus ia jalankan dengan bahu membungkuk karena dianggap memberatkan.
Amanah itu adalah “ibadah” yang harus dijalankan oleh setiap manusia.
Menyemaikan
ilmu pengetahuan merupakan salah satu bentuk ibadah seorang manusia. Dengan menularkan
ilmu, seseorang akan abadi. Artinya, apa yang menjadi bekal hidupnya telah
disebarkan pada orang lain dan hal tersebut akan terjadi secara turun-temurun.
Dengan kata lain, mengajar adalah panggilan jiwa bagi setiap manusia.
Sebuah negara
yang pernah luluh lantah akibat perang, namun kini telah menjelma menjadi
negara maju yang memiliki tingkat kemajuan ekonomi dan teknologi yang sangat
tinggi. Setelah Jepang kalah dalam perang dunia kedua yakni dengan dibomnya Hiroshima
dan Nagasaki, Jepang menghadapi masa krisis yang sangat parah. Namun di tengah
kehancurannya, Jepang berpikir cerdas dan bijak untuk memulai dan keluar dari
kehancuran perang. Jepang hanya butuh satu keyakinan, untuk bangkit. Keyakinan
itu adalah dengan mencari guru yang masih hidup.
Tidak bisa
dipungkiri bahwa guru adalah kunci kemajuan sebuah bangsa. Bangsa yang terpuruk
akan keluar dari kegelapan seiring dengan datangnya cahaya ilmu pengetahuan. Gurulah
yang mampu menyalakan pelita untuk menuju jalan keberhasilan sebuah bangsa.
Pendidikan
merupakan bangunan utama dalam sebuah peradaban. Manjadi orang yang terlibat
dalam konstruksi pendidikan, bukanlah sesuatu yang dianggap remeh. Kualitas
pendidikan dapat mencerminkan kualitas sebuah peradaban. Dengan demikian, guru yang
berkualitas adalah salah satu faktor penyempurna kualitas pendidikan.
Sebenarnya
setiap manusia adalah guru, minimal guru bagi dirinya sendiri. Bahkan seorang
guru pun adalah siswa dari siswanya. Seorang guru harus senantiasa belajar dari
segala sesuatu yang terjadi, termasuk dari siswa dan lingkungannya. Setiap
siswa adalah dunia yang unik yang sepantasnya ditelusuri dan dipelajari oleh seorang
guru. Semakin ia berusaha menjadi profesional maka ia akan semakin banyak
belajar. Sebenarnya menjadi profesional adalah tuntutan jabatan, pekerjaan ataupun profesi. Ada
satu hal penting yang menjadi aspek bagi sebuah profesi, yaitu sikap profesional
dan kualitas kerja. Guru harus memiliki keahlian tertentu dan distandarkan
secara kode keprofesian. Apabila keahlian tersebut tidak dimiliki, maka tidak
dapat disebut guru. Artinya tidak sembarangan orang bisa menjadi guru. Oleh
karena itu, sejatinya seorang guru harus selalu mengembangkan kemampuan diri
seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi. Mari Jadikan Guru
sebagai high class profession.