Rabu, 19 Maret 2014

Contoh Soal Ujian dan Jawaban Mata Kuliah Manajemen dan Supervisi Pendidikan



1.         Hakikat pendekatan, metode, teknik, kiat pembelajaran beserta contohnya.

Pendekatan merupakan pendirian, sikap, pikiran dasar, dan kesepakatan filosofis dalam upaya mencapai tujuan instruksional. Pende-katan berada pada tataran aksiomatis, seperti pendekatan humanistik, behavioristik, konstruktivistik, komunikatif, pendekatan sistem, dsb. Pendekatan bersifat aksiomatis. pembelajaran terdapat dua jenis pendekatan, yaitu: (1) pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada siswa (student centered approach) dan (2) pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada guru (teacher centered approach).

Contoh : Pendekatan Inquiry
Dalam kegiatan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Inquiry, sumber belajar menyajikan bahan tidak sampai tuntas, tetapi memberi peluang kepada warga belajar untuk mencari dan menemukannya sendiri dengan menggunakan berbagai cara pendekatan masalah. Adapun langkah secara keseluruhan mulai dari perencanaan sampai evaluasi tentang penggunaan pendekatan Inquiry adalah sebagai berikut :
a.         Kegiatan pemberian dorongan : Kegiatan ini ditujukan untuk menarik perhatian warga belajar dan mengungkapkan hubungan bahan belajar yang akan dipelajari dengan bahan belajar yang sudah dikuasai atau dalam keseluruhan bahan belajar secara utuh
b.        Kegiatan penyampaian rencana program pembelajaran. Kegiatan ini ditujukan untuk mengungkapkan rencana program pembelajaran, termasuk prosedur pembelajaran yang harus diikuti oleh warga belajar
c.         Proses inquiry. Pelaksanaan pembelajaran dapat mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:
1)      Pengajuan permasalahan
2)      Pengajuan pertanyaan penelitian atau hipotesis
3)      Pengumpulan data
4)      Penarikan kesimpulan
5)      Penarikan generalisasi
d.        Umpan balik. Kegiatan ini ditujukan untuk melihat respon warga belajar terhadap keseluruhan bahan belajar yang telah dipelajari
e.         Penilaian. Kegiatan penilaian dilakukan oleh sumber belajar baik secara lisan maupun tertulis dan atau penampilan.

Metode merupakan prosedur atau urutan yang ditempuh dari tahap ke tahap yang berprerekuisit untuk mencapai tujuan tertentu, seperti  peosedur penelitian, prosedur berwisata, dan prosedur berdemonstrasi, jelasmerupakan urutan langkah-langkah yang dirancang secara seksama. Metode bersifat prosedural.
Contoh : Metode Kepala Bernomor
Metode ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk saling membagikan ide, mempertimbangkan jawaban yang paling tepat dan meningkatkan kerjasama. Langkah-langkah sebagai berikut:
1.    Siswa dikelompokan, kemudian masing-masing diberi penomoran secara berurut;
2.    Guru memberikan tugas dan masing-masing mengerjakannya;
3.    Kelompok memutuskan jawaban yang dianggap paling benar dan memastikan setiap anggota kelompok mengetahui jawaban;
4.    Guru memanggil salah satu nomor. siswa yang dipanggil nomornya harus menjawab atau melaporkan hasil kerja kelompok mereka.
Teknik merupakan upaya yang tidak dirancang, karena bergantung pada situasi dan kondisi, seperti penjelasan, bertanya, umpan balik, demonstrasi, peragaan dalam rangka pembelajaran model tertentu.
Contoh  : penggunaan metode ceramah pada kelas dengan jumlah siswa yang relatif banyak membutuhkan teknik tersendiri, yang tentunya secara teknis akan berbeda dengan penggunaan metode ceramah pada kelas yang jumlah siswanya terbatas. Teknik yang digunakan ketika berceramah di kelas yang jumlah siswanya sangat banyak mungkin akan menggunakan alat pengeras suara, materinya pun disampaikan dengan lebih menarik agar tidak membosankan dan menjaga konsentrasi siswa.

Kiat mengajar sering diartikan seni mengajar . Kiat merupakan kemampuan khusus dan ciri khas seseorang dalam mengatasi sesuatu, termasuk dalam mengajar. Kiat mengajar merupakan inovasi khusus seseorang dalam memanfaatkan modal internal dan peluang eksternal secara kreatif.
Misalnya memanfaatkan suaranya yang khas, kemampuan merespon, perhatian, kemampuan mengatur bicara dan emosinya, memanfaatkan pengalaman khusus yang jarang dimiliki orang, dan/atau memanfaatkan lingkungan secara kreatif.

Contoh : untuk menarik perhatian siswa, seorang guru yang pandai bermain sulap menggunakan trik sulapnya dalam langkah apersepsi.



2.         Jelaskan hakikat strategi pendidikan dan strategi pembelajaran disertai contoh.

Strategi pembelajaran adalah tataran  konseptual atau pendekatan kinerja pembelajaran yang merupakan keterpaduan antara urutan kegiatan, cara pengorganisasian materi pelajaran dan peserta didik, peralatan dan bahan, serta waktu yang digunakan dalam proses instruksional untuk mencapai kualifikasi tertentu yang dilandasi pendekatan dan prinsip-prinsip belajar dan mengajar yang terpilih.
Strategi pembelajaran lebih berfungsi luas dan umum, dapat diterapkan untuk berbagai mata pelajaran, daripada model pembelajaran yang terfokus khusus dan operasional, berlaku untuk mata pelajaran tertentu bahkan pokok bahasan tertentu.
Contoh strategi pembelajaran adalah strategi pembelajaran induktif.




3.         Jelaskan prinsip-prinsip supervisi klinis.
Supervisi klinis merupakan kegiatan konsultasi proaktif antara guru dengan supervisor (pengawas, penilik, kepala sekolah) dalam upaya mengatasi kesulitan atau hambatan dalam menjalankan tugas sebagai guru dan pendidik demi meningkatkan profesi pembelajaran dan pendidikan. guru merasa mengalami hambatan, kesulitan, atau masalah dalam melakukan profesinya. Guru secara bebas dan terbuka mengutarakan hambatan, kesulitan, dan masalahnya secara terinci, sedangkan supervisor berperan sebagai pendengar dan moderator berpikir dalam interaksi verbal nonverbal dengan teknik probbing questions yang bijak
Adapun prinsip-prinsipnya :
a.       Dialog menggali: urutan, teknik-teknik umpan balik, kiat, tindak lanjut, terpulang pada klien
b.      kendali:
serba hati-hati, bermodal bertanya, proaktif, empatik, sabar, transfer of thingking / transfer of methods.
c.       kendala: traumatik, birokratik, pragmatisme, rendah diri


4.         Bandingkan model pembelajaran terkait, terjala, terpadu. Jelaskan dengan contoh.

Pembelajaran terpadu merupakan suatu pendekatan dalam pembelajaran yang secara sengaja mengaitkan beberapa aspek baik dalam intra mata pelajaran maupun antarmata pelajaran.
a.       Pembelajaran terpusat pada anak
b.      Menekankan pembentukan pemahaman dan kebermaknaan
c.       Belajar melalui proses pengalaman langsung pengetahuannya.
d.      Lebih memperhatikan proses daripada hasil semata
e.       Sarat dengan muatan keterkaitan

Contoh :
Pada awalnya guru menyeleksi konsep-konsep keterampilan dan nilai sikap yang diajarkan dalam satu semester dari beberapa mata pelajaran misalnya: matematika, IPS, IPA dan Bahasa. Selanjutnya dipilih beberapa konsep, keterampilan dan nilai sikap yang memiliki keterhubungan yang erat dan tumpang tindih di antara beberapa mata pelajaran.

Pembelajaran terjala menggunakan pendekatan tematik. Pendekatan ini pengembangannya dimulai dengan menentukan tema tertentu. Tema yang ditetapkan dapat dipilih antara guru dengan siswa atau sesama guru. Setelah tema telah disepakati maka dilanjutkan dengan pemilihan sub-sub tema dengan memperhatikan kaitannya dengan antarmatapelajaran. Dari sub-sub tema ini direncanakan aktivitas belajar yang harus dilakukan siswa. Keuntungan dari model pembelajaran terpadu ini bagi siswa adalah diperolehnya pandangan hubungan yang utuh tentang kegiatan dari ilmu-ilmu yang berbeda.

Contoh :
Siswa dan guru menentukan tema misalnya air, maka guru-guru mata pelajaran dapat mengajarkan tema air itu ke dalam sub-sub tema misalnya siklus air, kincir angin, air waduk, air sungai, bisnis air dari PDAM yang tergabung dalam mata pelajaran matematika, IPS, IPA, dan Bahasa.

Model pembelajaran terkait menyajikan hubungan yang eksplisit di dalam suatu mata pelajaran yaitu menghubungkan satu topik dengan topik yang lain, satu konsep ke konsep yang lain, satu keterampilan dengan keterampilan yang lain, satu tugas ke tugas yang
berikutnya. Pada pembelajaran model ini kunci utamanya adalah adanya satu usaha sadar untuk menghubungkan bidang kajian dalam satu disiplin ilmu. Keunggulan dari model pembelajaran ini adalah siswa memperoleh gambaran secara menyeluruh tentang suatu konsep sehingga transfer pengetahuan akan sangat mudah karena konsep-konsep pokok dikembangkan terus-menerus.

Contoh :
Guru menghubungkan/menggabungkan konsep matematika tentang uang dengan konsep jual
beli, untung rugi, simpan pinjam, dan bunga.



5.       Beri contoh sepenggal dialog supervisi klinis
                                                         
Meina sebagai guru
Ruti sebagai kepala sekolah

Meina                     : Selamat siang Bu Ruti
Ruti                        : Selamat siang Bu Meina, mari masuk.
Meina                     : Terima kasih Bu, apakah saya mengganggu?
Ruti                        : Oh tentu tidak. Bagaimana Bu, apakah ada yang bisa saya bantu?
Meina                     : Begini Bu, sebenarnya saya mengalami kendala dalam pembelajaran.
Ruti                        : Monggo, bila Ibu berkenan, mungkin bisa Ibu ceritakan apa yang terjadi pada saya Bu.
Meina                     : Permasalahan itu terkait dengan kemampuan mengajar saya, yang meliputi hasil belajar siswa yang kurang memuaskan, cara memotivasi siswa, dan cara memberikan apresiasi siswa.
Ruti                        : Oh begitu… (sambil mengangguk).
Meina                     : Ketika saya melakukan analisis terhadap hasil ulangan siswa, saya menemukan hal yang sama dari tahun ke tahun. Rata-rata siswa mengalami kesulitan pada materi yang sama. Kebanyakan siswa tidak bisa menjawab dengan jawaban yang tepat pada materi itu-itu saja.
Ruti                        : (mengangguk dan tersenyum), misalnya materi apa Bu?
Meina                     : Misalnya, pada kompetensi dasar mementukan ide pokok paragraf. Saya sebagai guru sudah memberikan porsi waktu yang “lebih banyak” pada kompetensi tersebut. Hal ini disebabkan dari tahun ke tahun nilai siswa pada materi itu kurang memuaskan.
Ruti                        : Bagaimana Bu, apa yang sudah Ibu upayakan?
Meina                     : Selain melakukan upaya penambahan alokasi waktu, saya juga sudah memberikan latihan yang lebih banyak pada mereka.
Ruti                        : (mengangguk)
Meina                     : Apakah gurunya yang salah?
Ruti                        : Permasalahan tersebut memang banyak dijumpai oleh guru-guru, hal tersebut berkaitan dengan tingkat kesulitan soal, materi, dan cara pembelajaran.
Meina                     : Lalu apa yang harus saya lakukan Bu?
Ruti                        : Apakah Ibu sudah pernah mengubah jenis soal pada materi tersebut?
Meina                     : Belum Bu, hehehe.
Ruti                        : (tersenyum) Coba Ibu amati kembali Kompetensi Dasar pembelajaran teresebut lalu Ibu melakukan refleksi diri mengenai beberapa hal : (1) perumusan indikator, (2) pengembangan materi pembelajaran, (3) model pembelajaran, apakah sudah menyenangkan untuk siswa?
Meina                     : kalau menyenangkan sih, emmmm coba nanti saya lakukan refleksi diri lagi Bu. Terima kasih loh Bu sudah meluangkan waktu untuk saya.
Ruti                        : Iya Bu sama-sama




1 komentar:

Posting Komentar